Yogyakarta - Pimpinan
Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Yogyakarta periode 2018 - 2022 resmi
dilantik pada Ahad Sore (26/5) di Ruang Rapat Utama Kompleks Balai Kota
Yogyakarta. PDPM Kota Yogyakarta dilantik langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah
Pemuda Muhammadiyah (PWPM) D.I. Yogyakarta Anton Nugroho. Sejumlah tokoh
masyarakat hadir dan menyaksikan prosesi pelantikan tersebut. Diantaranya
adalah Wakil Walikota Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Ketua PDM Kota Yogyakarta
Akhid Widi Rahmanto, Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta M Ali Fahmi dan Mantan
Ketua PDPM Kota Yogyakarta Ghifari Yuristiadhi.
| Resmi dilantik PDPM Kota Yogyakarta Siap Bekerjasama dengan Berbagai Elemen |
Ketua PDPM Kota
Yogyakarta periode 2018 - 2022 Sholahuddin Zuhri dalam sambutan iftitahnya
berharap kader-kader Pemuda Muhammadiyah di Kota Yogyakarta seperti buah yang
tidak mengenal musim. Artinya, dalam kondisi apapun kader Pemuda Muhammadiyah
harus tetap memberikan kemanfaatan. "Menjadi buah yang tidak tahu musim.
Musim masalah tetap memberikan kemanfaatan. Musim tekanan tetap memberikan
kemanfaatan. Musim dalam bentuk permasalahan yang ditimpakan pada generasi muda
tetap memberikan kemanfaatan." Kata Zuhri.
Kader Pemuda
Muhammadiyah sudah selayaknya memiliki iman dan akhlak yang baik. Akhlak tidak
muncul begitu saja dan perlu proses yang lama untuk membentuknya. Pemuda yang
beruntung adalah pemuda yang dapat mengambil pelajaran dari peristiwa yang ada.
Zuhri mengibaratkan akhlak adalah bunga, sedangkan Imam adalah sebagai akarnya.
akhlak tidak muncul begitu saja, Akhlak perlu digesek, perlu dibentuk. Kerikil yang
digesek melalui proses hingga menjadi permata membutuhkan waktu yang lama.
Pemuda yang selalu tertempa dan tergesek oleh peristiwa-peristiwa yang ada,
maka tinggal menunggu kapan akan memperoleh manfaatnya dan menjadikannya
seperti pertama.
Zuhri juga memohon
dengan do'a dan dukungan seluruh pihak, serta siap bekerjasama dengan siapa
saja selama itu untuk kebaikan dan kebenaran. Namun ia juga menegaskan bahwa
jangan sekali-kali meminta Pemuda Muhammadiyah untuk tidak melakukan kebaikan
dan mengatakan kebenaran. "Kami periode 2018 - 2022 bersama-sama memohon
doa dan bantuan. Dengan siapapun kita akan bermitra selama itu untuk kebaikan
dan kebenaran. Namun jangan sekali-kali mengharapkan kami untuk tidak melakukan
kebaikan." pungkas Zuhri. (wwn)
Sumber: PWPM DIY

