Jatilawang - Bertempat di
SMP Muhammadiyah Jatilawang pada hari Sabtu (22 Juni 2019) sekitar 2.500 guru
dan karyawan Sekolah Muhammadiyah, mengikuti Silaturahmi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK) sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Banyumas. Drs.Warmanto,
M.Pd selaku Ketua Majelis Dikdasmen PDM Banyumas menegaskan bahwa kepala
sekolah dan guru Muhammadiyah harus bisa bersinergi secara hati dan aksi. Oleh
karena itu, melalui forum sakral ini diharapkan bisa berkolaborasi antar
sekolah Muhammadiyah, sehingga sekolah Muhammadiyah bisa maju dan berkembang
secara bersama-sama.
Acara yang diawali penampulan
group musik SMP Muhammadiyah Jatilawang tersebut diisi tausiah oleh
KH.Prof.Dr.M.Dailamy. Guru besar Hadits IAIN Purwokerto dan Penasehat PDM
Banyumas tersebut mengatakan bahwa sudah saat sekolah Muhammadiyah bertebaran
di muka bumi dengan aksi nyata dalam upaya ikut mencerdaskan generasi bangsa
secara mutu dan kwantitas. Statemen Prof.Dailamy itu kemudian diperkuat oleh
Ketua panitia, Pak Bambang yang juga Kepala SMK Muhammadiyah 3 Purwokerto.
Ia menegaskan bahwa
keberadaan sekolah Muhammadiyah adalah aset besar, maka bersinergi secara nyata
dari bawah ke atas adalah sesuatu yang wajib, tegasnya. Di sisi lain,
Destriyanto selaku tuan rumah (Kepala SMP Muhammadiyah Jatilawang) mengatakan
bahwa sekolah Muhammadiyah itu akan maju dan berkembang jika seluruh kepala
sekolah, guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah bisa bersinergi secara simultan
untuk kemajuannya.
Baca Juga : Kepala Sekolah Muhammadiyah Se-Banyumas Gelar Rakor
Baca Juga : Kepala Sekolah Muhammadiyah Se-Banyumas Gelar Rakor
Hal ini dibenarkan M.Djohar
selaku sekretaris PDM Banyumas bahwa keberadaan sekolah Muhammadiyah di
Banyumas adalah tanggungjawab seluruh stakeholder yang ada (PDM, Majelis
Dikdasmen, Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan siswa), ungkapnya (Tarqum).
Tulisan
: Tarqum Aziz, SHI, M.Pd (Wadir Litbang MBS Purwokerto)

