Pekalongan – Gerak langkah
Muhammadiyah untuk menjaga keutuhan NKRI bukanlah jargon semata. Melalu
berbagai bidang dakwah yang dilakukan, Muhammadiyah terus berkontribusi nyata
untuk Indonesia. Khususnya melalui amal usaha pendidikan, kini Universitas
Muhammadiyah di Jawa Tengah bertambah dengan diresmikannya Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP).
Setelah menempuh proses yang
cukup panjang, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) akhirnya
resmi menjadi universitas. Hal ini ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan
(SK) oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Kemesristekdikti) belum lama ini.
Grand Launching UMPP akan
berlangsung pagi ini, Sabtu (29/6/2019) di Auditorium Kampus 2 STIKES
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Launching UMPP akan dihadiri Bupati
Pekalongan, Kemenristek Dikti, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan segenap
keluarga besar Muhamamdiyah Pekalongan dan Jawa Tengah.
Berdasarkan rown down acara
yang diterima tabloidcermin.com, Launching UMPP akan berlangsung mulai pukul
08.00. Dimulai dengan pembukaan, kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur’an,
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya, dan doa. Selanjutnya, ucapan
selamat datang, penyerahan SK UMPP, Pemutaran Profil UMPP, Launching UMPP,
menyanyikan Mars UMPP, dan sambutan dari Bupati Pekalongan, Kemenristek Dikti,
dan sambutan dari Pimpinan Pusat Muhamadiyah.
Acara akan diakhiri dengan
menyanyikan lagu Syukur bersama-sama.
Ketua STIKES Muhammadiyah
Pekajangan Nur Izzah Priyogo sebelumnya mengatakan, launching UMPP akan
dibarengkan dengan pencanangan tiang pancang gedung rektorat tujuh lantai pada
29 Juni 2019. Sebab masih ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
“Kami perlu mempersiapkan
atribut UMPP dan lain-lain,” kata Izzah saat memberikan sambutan pada pembukaan
pengajian Ramadhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se Karesidenan
Pekalongan di Aula Stikes Muhammadiyah Pekajangan, Minggu (19/5/2019) lalu.
Saat ini, UMPP yang
merupakan penggabungan dari tiga kampus, yakni Stikes Muhammadiyah Pekajangan,
STIE Muhammadiyah Pekalongan, dan Politeknik Muhammadiyah Kajen telah memiliki
5 gedung. Dua gedung di Pekajangan, dua gedung di Kota Pekalongan, dan satu
gedung di Kajen. Adapun mahasiswanya berjumlah 2.400 orang.
“Dari segi kuantitas dan
kualitas Insyaallah kami memadai dan layak untuk menjadi Universitas,” ucap
Izzah.
Izzah menjelaskan, nantinya
Gedung Stikes Muhammadiyah akan menjadi Fakultas kesehatan yang terdiri dari
Prodi D3 Keperawatan, D3 Kebidanan, S1 Keperawatan dan Profesi Ners, S1
Farmasi, S1 Fisioterapi, S1 Pendidikan Jasmani dan Olahrga. Sedangkan STIE
Muhammadiyah akan menjadi Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang terdiri dari Prodi
D1 Akuntasi, S1 Akuntansi, S1 Manajemen, dan S1 Ekonomi Syariah.
Sementara Politeknik
Muhammadiyah Kajen akan menjadi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer yang terdiri
dari Prodi D3 Manajemen Informatika, D3 Teknik Mesin, dan Teknik Informatika.
“Proses Penerimaan Mahasiswa
Baru (PMB) UMPP sedang berjalan. Semoga UMPP mampu mengejar Universitas lain
dan menjadi kebanggaan Muhammadiyah,” ujar Izzah. [] Reporter: Miftah Editor: M. Arif
Sumber: tabloidcermin.com

