Mendengar kabar Ustadz Anto Eman wafat, saya sangat
kaget. Inna lillahi wa innaa ilaihi roji'un. Semoga Husnul khotimah dan
berlimpah maghfirah serta rahmat Allah untuk belia.
Saya mengenal beliau cukup lama, sejak saya aktif di
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah periodenya Mas Khoiruddin Bashori.
Di acara Trainning IPM, berbagai musyawarah dan konprensi IPM saya hanpir
selalu ketemu beliau. Beliau memang pribadi yang sangat aktif, murah senyum,
selalu membuat orang lain bahagia dan tidak pernah menolak ketika diamanahi
tugas apapun di Muhammadiyah. Termasuk 4 tahun terakhir kami sering ketemu
beliau karena sama-sama mengurusi LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting
). Beliau di samping seorang ASN Kementerian Agama, juga salah seorang pimpinan
HW wilayah Sulawesi Selatan. Di LPCR PWM, Beliau mengemban amanah sebagai
sekretaris LPCR PWM.
Sewaktu LPCR PP menyelenggarakan Regional meeting
sewilayah Indonesia timur di Makassar, Ustadz Anto Eman-lah ketua Panitianya.
Acara regional meeting sukses dan peserta dilayani dengan layanan terbaik,
diinapkan di penginapan milik Universitas Muhammadiyah Makassar yang sangat
bagus. Pribadinya selalu responsif dan menghindari sikap reaktif.
Baca Juga : Tamu Istimewa, Ketua PCM Milenial dari Gowa
Salah satu ungkapan yang sering diungkapkan beliau ketika
diamanahi suatu tugas adalah ".....Mas...bila ada yang kurang segera
beritahu saya". Ungkapan ini hanya muncul dari pribadi yang amanah,
bertanggung jawab dan terbuka menerima kritik. Pribadi yang selalu memberikan
dan melakukan yang terbaik untuk orang lain dan ketika diberi amanah. Beberapa
senior alumni IPM yang saat ini jadi pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi
Selatan menyampaikan ke saya " mas Jamal...kalau kami ingin suatu acara di
PWM ini sukses itu gampang. Bagaimana caranya? Serahkan ke Pak Anto
Eman...insya Allah sukses". Suatu kepercayaan dan pujian yang memang layak
diberikan untuk Mas Anto Eman.
Ada ungkapan Mas Anto Eman yang pernah disampaikan ke
saya ketika terakhir ketemu saya dalam acara persiapan penyelenggaran Cabang
Ranting Nasional Expo dan CR Award yang akan dilaksanakan di PCM Limbung Gowa
Sulawesi Selatan. Beliau berkata " .....Mas Jamal, saya itu sering diberi
amanah untuk menghidupkan atau memperbaiki sesuatu, termasuk LPCR PWM ini.
Periode sebelumnya LPCR PWM tidak jalan, naaah...saya ditugasi untuk
menghidupkan LPCR. Alhamdulillah bermodalkan kebersamaan dan bergembira dalam
bermuhammadiyah semuanya menjadi mudah."
Baca Juga : Di Arab Ada Pelacur Berhijab, Ini Jawaban HAMKA
Dalam dunia perkaderan, sejak di IPM hingga menjadi ASN,
Mas Irianto sangat aktif menyiapkan calon-calon kader masa depan Persyarikatan Muhammadiyah
bahkan sampai di luar Sulawesi Selatan. Saya masih ingat dan menyaksikan sendiri
bahwa Mas Anto Eman bersama
alumni-alumni IPM Sulsel yang berada di Sulawesi Utara (Alm Mas Daniel Alwi/Rektor
IAIN Manado kala itu. Mas Abdul Kadim Masaong/sekarang Profesor dan Ketua PWM
Gorontalo) menyelenggarakan perkaderan IPM dan IMM sehingga berdirilah IPM dan
IMM di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Bahkan alumni perkaderan ini sudah banyak
yang jadi pengurus PWM di Sulut maupun Gorontalo.
Ustadz Irianto Sulaiman juga pribadi yang hangat dan
penuh empathy.Setiap saya ke Makassar, hampir beliau selalu yang menjemput dan menemani
acara saya bahkan sampai pulangpun diantar ke bandara. Semoga Allah menerima
seluruh amal baik beliau dan mengampuni seluruh kesalahanmu.Selamat jalan
sahabatku, seniorku untuk menemui RabbMu yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
(sahabatmu Muhammad Jamaludin Ahmad. Piyungan 11 juli
2019).
Sumber: FB
Jamaludin Ahmad

