UMM Gerakkan Pemberdayaan Lewat Pengelolaan Agropark

MALANG — Dipasrahi untuk mengelola Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan gerakkan pemberdayaan masyarakat dengan cara pengelolaan kawasan agropark dan pemberdayaan pertanian terpadu, sekaligus sebagai laboratotium lapangan.

Fauzan, Rektor UMM dalam siaran pers yang diterima tim pada Senin (28/10) mengatakan, kepercayaan yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada kampusnya tidak akan disia-siakan. Langkah strategis akan mereka lakukan, baik untuk kesejahteraan masyarakat ataupun untuk sisi akademik.
“Saya rasa menjadikan tempat ini sebagai kawasan Agropark sangat cocok. Selain untuk kawasan pertanian-peternakan terpadu yang sekaligus sebagai pusat laboratorium FPP, bisa juga digunakan oleh jurusan lain. Umpamanya saat kita ingin mengembangkan pusat tanaman herbal,” tutur Fauzan.
KHDTK yang dimaksud berada pada  kawasan hutan produksi dan hutan lindung Perum Perhutani petak 43A, 44I, 44K-1, 44K-2, 44L dan BE BKPH Pujon KPH Malang dengan luas total 75.09 Ha. Dalam pembagiannya, pada hutan produksi seluas 20 Ha oleh UMM sebagai tempat budidaya pohon damar dan pinus, selebihnya digunakan sebagai hutan lindung.
Adapun yang mendapat tugas untuk membantu mengelola hutan hingga saat ini ialah Prodi Kehutanan salah satunya sebagai tempat praktik umum seperti manajemen hutan, penentuan fungsi, hingga hidrologi.
Ketua Program Studi (Prodi) Kehutanan, Tatag Muttaqin menjelaskan, terkait tindak lanjut amanah yang diberikan oleh KLHK, pihaknya telah melakukan survey guna penentuan perbaikan dan pembangunan untuk agropark dan laboratorium, pihaknya juga sadar bahwa hutan yang dikelola tidak semuanya digunakan seenaknya, karena masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
“Setelah kegiatan survei ini, nanti baru kita tentukan lokasi mana saja yang akan dibangun. Sesuai dengan fungsi hutan lindung untuk melindungi kawasan, tanaman yang ada di lahannya meliputi suren, eukaliptus, mahoni, hingga tanaman buah,” pungkasnya.
Sumber: muhammadiyah.or.id.

Klik untuk Komentar