Pengusaha Asal Sumatera Barat Siap Bangun Masjid Muallimin Senilai 30 Miliar

Rangkaian Milad ke 107 Muhammadiyah disemarakkan dengan berbagai kegiatan di seluruh Indonesia. Tidak terkecuali di Yogyakarta, beragam acara digelar menyambut Milad persyarikatan Muhammadiyah. Satu di antaranya berlangsung di lokasi baru Madrasah Muallimin Yogyakarta yang berada di Sedayu Bantul.




Sebagaimana dilansir situs, ibtimes.id, berikut uraiannya: 
Pada Sabtu, 16 November 2019, di lokasi ini diadakan peletakan batu pertama pembangunan masjid Hajah Yuliana Madrasah Mu’allimin. Acara ini sedianya akan dilaksanakan pada 18 November 2019 saat milad Muhammadiyah ke 107. Namun di hari itu agenda milad sudah sangat padat. Lalu diubah ke tanggal 17, lagi-lagi tidak memungkinkan karena masih dalam agenda milad, ada peletakan batu pertama SM Tower dan Muhammadiyah Expo di Jl Ahmad Dahlan Yogyakarta. jadilah Sabtu tanggal 16 November 2019 pukul 10.00 dan 14.00 di Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Yendra Fahmi dan Hajah Yuliana

Yendra Fahmi, mungkin banyak yang asing dengan nama ini. Ia adalah seorang pengusaha muda asal Minang sekaligus pengurus Jaringan Saudagar Muhammadiyah dan anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada 2015 yang lepas, Yendra kehilangan sosok ibunda yang sangat dicintainya, Hajah Yuliana. Saat Yendra masih usia belia, di kampung Sulit Air (nagari Sulik Aia) di Koto Diateh, Solok, Sumatra Barat, ia melihat ibundanya sebagai sosok yang gigih bekerja supaya dapur tetap berasap. Selain sebagai sosok pekerja keras, almarhumah Hajah Yuliana juga dikenal gigih memperjuangkan Muhammadiyah di kampung halaman. Hajah Yuliana tak segan-segan mengeluarkan hartanya untuk kepentingan Muhammadiyah.


Baca Juga : Inilah Peran Kebangsaan Muhammadiyah yang Tidak Banyak Orang Tahu
Setelah kepergian sang ibunda, sebagai pengusaha nasional, Yendra kini berusaha untuk mewarisi kemuliaan hati sang ibunda. Selain doa sebagai seorang anak, Yendra juga ingin mengenang nama sang ibunda sebagai nama masjid. Atas komunikasi Buya Syafii Maarif, di sebuah sekolah Yayasan Hamka di Padang, telah berdiri megah sebuah masjid bernama Hj Yuliana yang dibangun oleh Yendra sepenuhnya pada tahun lalu. Kini, juga atas komunikasi Buya Syafii Maarif sebagai ketua Tim pengembangan Mu’allimin, Yendra datang dan siap menjadi donatur tunggal masjid Hajah Yuliana Mu’allimin senilai Rp. 30.000.000.000.
Atas dasar ketulusan dan kepercayaan, semua gembira. Yendra menjadi donatur dengan gembira, Tim Pengembangan juga mengelola biaya pembangunan dengan gembira. Semua sama-sama gembira. Berjuang di Muhammadiyah itu sungguh melelahkan, tapi, kata Buya Syafii, jika niatnya tulus pasti menggembirakan, membahagiakan. Pengembangan yang diperjuangkan ini adalah untuk kebaikan nyata jangka lama selama-lamanya dan untuk memberi manfaat bagi lingkup yang luas seluas-luasnya.
Masjid Hajah Yuliana
Masjid Hajah Yuliana dirancang oleh arsitek senior Muhammadiyah, Ismudiyanto Ismail dan timnya. Sebagaimana usulan Yendra, masjid ini didesain dengan sentuhan modernitas dan unsur tradisionalitas Jawa yang melekat pada beberapa sudut interior dan eksterior. Masjid ini dapat menampung hingga 2.000 jama’ah. Terdiri dari tiga lantai. Untuk kegiatan ibadah di lantai dua dan tiga. Sedangkan lantai pertama berfungsi sebagai perpustakaan terpadu dan klinik berobat. Selain didesain ramah lingkungan, masjid ini juga didesain ramah difabel. Di sisi timur masjid akan dibangun sebuah danau buatan yang dikelilingi pepohonan. Di sebelah utara danau akan dibangun lapangan sepak bola dengan standar nasional.
Sumber: ibtimes.id

1 komentar:

avatar

Saya Alfinus Marzuki, atas nama Forum mambangun Nagari, saat ini lagi berencana akan m3mbangun masjid di tanah seluas 3500 m2.. lokasi nya di Nagari Talang, Kab Solok... apakah mungkin kami mendapat dana bantuan??? Mojon petunjuk....

Klik untuk Komentar