Haedar Nashir Dorong Kemitraan Muhammadiyah dan Turki

Muhammadiyah melakukan lawatan ke Turki pada Senin (25/11) diawali dengan memenuhi undangan Presiden Yurtdışı Türkler Ve Akraba Topluluklar Başkanlığı (YTB), Abdullah Eren. Dalam kesempatan yang luar biasa ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr. H. Haedar Nashir, M.SI. memperkenalkan Muhammadiyah serta mengingat kembali kemitraan yang mapan dan berkelanjutan antara Indonesia dan Turki.

Haedar juga mengingatkan bahwa hubgungan Indonesia dan Turki sudah terjalin sejak abad ke-13 dan harus diperkuat serta diteruskan, terutama pada aspek pendidikan. “Umat harus menjadi bagian dari peradaban,” ujarnya kepada warga negara Indonesia yang berada di turkey saat pertemuan berlangsung.
Kegiatan ini merupakan salah satu program yang bertajuk “Muhammadiyah Visit Turkey” yang diprakarsai oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Dr. Lalu Muhammad Iqbal yang juga merupakan Alumnus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Lalu menyebutkan bahwa sistem pendukung utama hubungan Indonesia dan Turki berasal dari warga negara yang termasuk Muhammadiyah.
Baca Juga : Dihadiri Ribuan Jamaah, Berikut Pesan UAS di Masjid UAD
Presiden YTB Abdullah Eren menyatakan bahwa Indonesia dan Turki memiliki ikatan darah historis yang sangat baik, selain dari budaya dan agama. Selain mengadakan pertemuan, dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang beasiswa bagi kader Muhammadiyah untuk melanjutkan studinya di Turki.
Rombongan ini juga diikuti oleh Sekretaris Dewan Pusat Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto, Ketua dan Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Penelitian, Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D; dan Muhammad Sayuti, Ph.D.
Baca Juga : PCM Minggir, Raih Predikat PCM Inspiratif Nasional
Selain itu juga terdapat 12 Rektor dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), antara lain: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA-Jakarta, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Kupang dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. (ak)
Sumber: umy.ac.id

Klik untuk Komentar