Kamis (6/12) lalu, Badan
Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan
tasyakuran kelulusan peserta sertifikasi dosen (serdos) sesi I dan II tahun
2018 di aula Rektorat. Kepala BPM UMJ Muthmainnah mengatakan bahwa dari 53
dosen yang ikut serdos 52 diantaranya dinyatakan lulus. Sedangkan 1 dosen yang
dinyatakan tidak lulus disebabkan masalah administratif saja.
| Ratusan Dosen Lulus Sertifikasi, UMJ Menuju Perguruan Tinggi Muhammadiyah Unggul |
Sejauh ini, jumlah dosen UMJ
menurut data Forlap Dikti sebanyak 590 dosen. Data LPM UMJ sendiri menyebutkan
bahwa 304 dosen dinyatakan lulus serdos.
Tingkat kelulusan ini,
baginya, memicu semangat para dosen dalam melakukan penelitian dan pengabdian
masyarakat. Kemudian, untuk meningkatkan kinerja dosen BPM UMJ sesegera mungkin
mengadakan pelatihan menulis Beban Kerja Dosen (BKD).
Rektor UMJ Syaiful Bakhri
mengatakan bahwa kelulusan ini menjadi tolok ukur profesionalitas seorang
dosen. Selain itu, kelulusan serdos berarti pula para dosen turut membantu
pengembangan dan peningkatan kapasitas dan kualitas prodi, fakultas hingga tingkat
universitas. “Artinya, ini tidak semata-mata bermanfaat bagi dosen sendiri tapi
juga bagi universitas tempatnya mengabdi,” katanya. Rektor juga mengapresiasi
tingkat kelulusan yang sangat baik di tahun ini.
Senada dengan rektor, Ketua
Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Husni Thoyyar juga mengatakan bahwa kelulusan
dosen pada serdos menambah bobot kualitas UMJ. Namun, jauh lebih penting bahwa
dengan sertifikasi ini menjadikan dosen-dosen kita menjadi dosen profesional,
“dan itu dirasakan mahasiswa,” pungkasnya. (Humas)
Sumber: umj.ac.id

