Olympiade Ahmad Dahlan VI yang diselenggarakan pada tanggal 26-28 Oktober 2019 di Universitas Muhammadiyah Semarang adalah event Nasional yang pertama kali diikuti santri SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Purwokerto, alhamdulillah dengan persiapan yang mepet, akhirnya juara III bisa diraih oleh santriwati Dhea Saputri.
Santriwati Dhea Saputri asal Patimuan Cilacap ini, sebelumnya adalah juara 1 Pidato Bahasa Indonesia tingkat Sub Rayon 2 MKKS SMP Banyumas yang belum beruntung di tingkat Kabupaten Banyumas bersama Aflakhah Budiarti (Tahfizh Putri), tapi kami sangat bersyukur di tingkat Nasional bisa masuk 5 besar di ssmi final dan masuk 15 besar di final, ini sungguh anugrah tak terhingga buat kami, MBS Purwokerto yang baru berjalan 1, 4 tahun, ungkap Tarqum Aziz, M.Pd selaku Kepala Sekolah.
Menurut Mudir MBS Purwokerto, Ricky Giantoro, Dhea adalah salah satu santri berbakat yang mendapat beasiswa full dari MBS Purwokerto, maka ketika dia bisa menunjukkan prestasinya adalah sesuatu yang harus terus ditingkatkan.Sementara itu, Wadir Ma'had, Tegar WP berharap moment nasional kali ini bisa menjadi parameter agar santri lebih giat dan tekun lagi mendalami semua mata pelajaran dan keterampilan non akademik untuk menyongsong olympicad berikutnya.
Santriwati Dhea Saputri asal Patimuan Cilacap ini, sebelumnya adalah juara 1 Pidato Bahasa Indonesia tingkat Sub Rayon 2 MKKS SMP Banyumas yang belum beruntung di tingkat Kabupaten Banyumas bersama Aflakhah Budiarti (Tahfizh Putri), tapi kami sangat bersyukur di tingkat Nasional bisa masuk 5 besar di ssmi final dan masuk 15 besar di final, ini sungguh anugrah tak terhingga buat kami, MBS Purwokerto yang baru berjalan 1, 4 tahun, ungkap Tarqum Aziz, M.Pd selaku Kepala Sekolah.
Menurut Mudir MBS Purwokerto, Ricky Giantoro, Dhea adalah salah satu santri berbakat yang mendapat beasiswa full dari MBS Purwokerto, maka ketika dia bisa menunjukkan prestasinya adalah sesuatu yang harus terus ditingkatkan.Sementara itu, Wadir Ma'had, Tegar WP berharap moment nasional kali ini bisa menjadi parameter agar santri lebih giat dan tekun lagi mendalami semua mata pelajaran dan keterampilan non akademik untuk menyongsong olympicad berikutnya.
