Muhammadiyah Online - Sleman - Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kepada masyarakat yang terkena krisis ekonomi yang merupakan buntut dari mewabahnya pandemi covid-19, Muhammadiyah Cabang Tempel bersama seluruh elemen Angkatan Muda Muhammadiyah Tempel dan LAZISMU yang tergabung dalam Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Cabang Tempel menggelar aksi "Muhammadiyah Merangkul" dengan mendistribusikan 150 paket sembako kepada para guru, karyawan, dan masyarakat.
Kegiatan yang dikomandoi oleh H. Arief Sulistya,S.E. selaku ketua umum PCM Tempel ini dilaksanakan mulai tanggal 7-8 Mei 2020. Paket sembako ini dibagikan rata pada sembilan ranting dan sepuluh perguruan yang ada di cabang Tempel. Distribusi ini dipimpin oleh korlap Juang Muhammad Mahron. Hal ini menjadi bukti hadirnya Muhammadiyah kepada umat.
.
Warga Muhammadiyah dan Ortom sangat antusias akan adanya kegiatan tersebut, terbukti dengan pengumpulan dana sebesar sepuluh juta rupiah yang relatif singkat yakni empat belas hari, peran AMM disini juga sangat vital, tak hanya menjadi donatur terbesar, namun AMM juga aktif dalam agenda packing dan distribusi,
.
Kami harap dari acara "Muhammadiyah Merangkul" ini beban ekonomi ummat bisa teringankan dan bisa menjalankan aktivitasnya secara normal. Tukas H. Sulistya. [Arsyad Arifi]
Kegiatan yang dikomandoi oleh H. Arief Sulistya,S.E. selaku ketua umum PCM Tempel ini dilaksanakan mulai tanggal 7-8 Mei 2020. Paket sembako ini dibagikan rata pada sembilan ranting dan sepuluh perguruan yang ada di cabang Tempel. Distribusi ini dipimpin oleh korlap Juang Muhammad Mahron. Hal ini menjadi bukti hadirnya Muhammadiyah kepada umat.
.
Warga Muhammadiyah dan Ortom sangat antusias akan adanya kegiatan tersebut, terbukti dengan pengumpulan dana sebesar sepuluh juta rupiah yang relatif singkat yakni empat belas hari, peran AMM disini juga sangat vital, tak hanya menjadi donatur terbesar, namun AMM juga aktif dalam agenda packing dan distribusi,
.
Kami harap dari acara "Muhammadiyah Merangkul" ini beban ekonomi ummat bisa teringankan dan bisa menjalankan aktivitasnya secara normal. Tukas H. Sulistya. [Arsyad Arifi]