"Kesederhanaan dan Keteladanan seorang Pimpinan, Terimakasih Ustaz Dokter"

Oleh: Rizki Dasilva

Menarik cerita sore ini. Air PDAM mati diwilayah SDIT Muhammadiyah Bireuen. Akhirnya guru mengambil air beberapa ember di masjid taqwa untuk siswa berwudhu shalat ashar. Lalu siswa mengantri berwudhu. Seorang pimpinan Organisasi Islam di sebuah lembaga pendidikan yang dipimpin membantu menuangkan air siswa SD berwudhu. Pemandangan yang jarang saya jumpai. 



Beliau adalah Seorang yang saya kagumi dan hormati mengajar tentang kebijaksanaan dan kesederhanaan. Seorang pimpinan tidak di jajah oleh jubah kedudukannya. Tapi justru seorang pimpinan yang saya jumpai ini, dimuliakan oleh kedudukannya. Di hormati oleh tutur kata, sikap dan akhlaknya. Tentu akhlaknya membuat kami semakin kagum dan menghormatinya. 

Beliau adalah ketua Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen-Aceh. mantan ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Pusat, dr. Athaillah A. Latief Sp. OG. Saat saya ke Jogjaberkunjung ke Mu'allimin dan suara Muhammadiyah banyak kenalannya juga menceritakan tentang sikap dan akhlaknya mas "Atho"( panggilan beliau di jogja mas Atho) Banyak cerita yang membuat saya sendiri menginspirasi beliau. Beliau seorang teladan dan banyak kata-katanya sengaja saya kutip dibeberapa ceramah saya ataupun dibeberapa seminar kepemimpinan. 

Saya juga memperhatikan selama dr Athaillah memimpin Muhammadiyah Bireuen banyak sekolah tumbuh seperti jamur di musim hujan. Dengan kegigihan, kesungguhan rasa optimis dan keikhlasan sekolah muhammadiyah dari TK, SDIT SMPIT, MBS, SMK, SLB dan Akper muhammadiyah terus menuju masa keemasan. beliau sering sampaikan ke saya. 

Bahwa Muhammadiyah harus fokus ke pendidikan. Ini sesuai cita-cita Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. Ini akan terwujud tentu pintu pertama adalah "pendidikan ".

*) Kepala SDIT Muhammadiyah Bireuen Aceh

Klik untuk Komentar