Ngaji Tsunami, Ketika Para Ibu Belajar Mitigasi Bencana


Kebumen (31/07) – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sejak tanggal 12 Juli hingga 17 Agustus 2019, dimulai dari Banyuwangi hingga Banten, turut serta dalam kegiatan Ekspedisi Destana Tsunami tahun 2019 yang diselenggarakan oleh BNPB.

Kegiatan ini juga diikuti berbagai lembaga pemerintah, NGO, pemda, dunia usaha dan melibatkan warga masyarakat di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa ini diisi dengan kegiatan utama sosialisasi kesiapsiagaan terhadap bencana tsunami di kurang lebih 584 desa, 24 kota/kabupaten dan 5 propinsi.



Saat ini rombongan ekspedisi Destana memasuki Jawa Tengah dengan kegiatan pertama di Kabupaten Purworejo 29 Juli, Kebumen 30-31 Juli dan Cilacap 1 Agustus 2019. Di 3 kabupaten tersebut, MDMC Jawa Tengah menyiapkan 2 kegiatan pokok, yaitu pengobatan gratis dan Ngaji Tsunami. Ngaji Tsunami sesuai namanya sama dengan pengajian pada umumnya ada penceramah dan jamaahnya. Yang istimewa dari ngaji ini adalah materi pengajian, penyelenggara, dan pesertanya.



Jika pengajian biasanya mengangkat tema-tema agama Islam, di Ngaji Tsunami ini materi yang diangkat khusus membahas tentang tsunami. Sementara penyelenggara dan pesertanya istimewa juga yaitu ibu-ibu pimpinan, anggota serta simpatisan ‘Aisyiyah di masing-masing daerah tersebut.

Penggagas Ngaji Tsunami, Naibul Umam, Ketua MDMC Jawa Tengah mengatakan bahwa ibu-ibu adalah kelompok masyarakat yang penting dalam penanggulangan bencana oleh karena itu harus menjadi sasaran utama sosialisasi. "Sosialisasi kepada ibu-ibu itu efektif karena biasanya mereka senang bercerita dengan orang-orang di sekitarnya sehingga jika diberi materi tentang kesiapsiagaan bencana, hampir bisa dipastikan itu juga akan disampaikan minimal kepada keluarganya," katanya.

Ngaji Tsunami di Purworejo diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Purworejo di Masjid Jami' Al Hasanah, Jatimalang, Purworejo. Sedangkan di Kebumen dilaksanakan Masjid Al Aziz, Desa Ambal dan Mathlabussalam Tambakmulya, Puring, Kebumen. Di Cilacap akan dilaksanakan di mushola SMPN 1 Binangun, Cilacap.

Meski dilaksanakan dalam kelompok masyarakat terbatas, yaitu kaum ibu, ngaji tsunami adalah sebuah terobosan baru yang potensial diperluas kepada segmen lainnya sehingga ngaji dengan tema-tema kebencanaan yang masif diharapkan bisa makin meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. (MDMC/Sapari).

Reporter: Sapari
Fotografer: Sapari

Arif Jamali
MDMC Indonesia

Klik untuk Komentar