Rabu (03/07), UMJ menandatangani nota kesepahaman (MoU)
dengan IZU (Istanbul Sabahattin Zaim University – Turki) di aula FKK UMJ. MoU
tersebut ditandatangani oleh Wakil Rektor I UMJ Dr. Endang Sulastri dan Rektor
IZU Prof. Mehmet Bulut.
Menurut Endang Sulastri,
saat ini penting bagi perguruan tinggi melakukan internasionalisasi. Sebab,
katanya, internasionalisasi akan menjadikan kualitas dan reputasi perguruan
tinggi akan menjadi lebih baik. Untuk itu, UMJ sebagai perguruan tinggi yang tengah
menapaki program internasionalisasi harus mempersiapkan diri melalui
peningkatan SDM maupun program-programnya.
Di sisi lain, tambahnya,
dengan internasionalisasi mahasiswa akan lebih siap menghadapi dunia global.
Hal tersebut karena interaksi mahasiswa dengan mahasiswa asing atau dunia
global terjalin secara intens.
Adapun indikator kesiapan
perguruan tinggi dalam program internasionalisasi antara lain: jumlah mahasiswa
asing, publikasi internasional, dan kerjasama internasional.
Adapun bagi Mehmet,
kedatangannya ke Indonesia adalah kesempatan yang baik untuk mengenal dan
mengetahui saudara muslim di Indonesia. Katanya, sebagai negara dengan
mayoritas muslim, Indonesia merupakan negara yang sangat penting.
Ia berharap Indonesia dapat
menjadi negara yang mandiri dalam banyak bidang. Baginya, Indonesia dan juga
Turki sudah saatnya dapat memproduksi sains, teknologi dan bidang lainnya.
Sebab, katanya, kita punya generasi muda yang baik dan cerdas.
Mehmet juga mengingatkan
pentingnya bahasa dalam mendorong kemajuan dan dalam pergaulan global.
Setidaknya, seseorang harus mampu menguasai 3 (tiga) bahasa yakni Arab, Inggris
dan Turki dan jika mampu pelajari juga bahasa Jerman, Belanda, Mandarin, dan
Perancis. Minimal, katanya, bahasa Inggris sebab bahasa Inggris dapat dijadikan
instrumen untuk mengetahui dunia hari ini. (HUMAS)
Sumber: umj.ac.id