Beri Pengajian di Kuala Lumpur, Kepsek SDIT Muhammadiyah Bireuen Tegaskan Pentingnya Pendidikan Al Quran Sejak Dini

Malaysia - Surau  Taman Pendidikan Al-Quran milik warga Muhammadiyah di Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia sudah berdiri sejak tahun 2016. Saat malam mushala ini  diisi oleh warga Muhammadiyah untuk shalat dan anak-anak belajar Al-Quran. Rata-rata anak-anak ini berasal dari warga sekitar, baik dari pendatang Indonesia dan orang Melayu. 


Surau dan TPA ini sering didatangi oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah pusat. Karena salah satu tempat pengajian yang aktif di bawah naungan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah Kampung Baru dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia. 

Kamis, (10/10/2019) Warga Muhammadiyah, dan para pengajar TPA asal Indonesia dan para santri berjumlah 60 lebih berkumpul mendengar pengajian yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SDIT Muhammadiyah Bireuen, Rizki Dasilva, M.A. yang kini sedang menempuh Program Doktoral di Universitas Sultan Idris Malaysia. Dalam pengajianya Rizki menyampaikan pentingnya pendidikan Al-Quran sejak dini. 



Menurutnya, semua Muslim wajib bisa baca Al-Quran. Kerana Al-Quran adalah sumber Islam setelah hadist. "Sebagai pedoman hidup dan sumber Ilmu pengetahuan. Banyak keutamaan bagi mereka yang mau mempelajari Al-Quran, di antara nya adalah digolongkan ummat terbaik oleh Allah, setiap hurufnya di hitung 10 pahala dan diberi syafaat dihari kiamat," terang Rizki.

Baca Juga : SD Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunungkidul Jalin Kerjasamadengan Dinas Pendidikan Selangor Malaysia

Rizki menambahkan, ia merasa terharu melihat warga Muhammadiyah asal Indonesia berjuang dan berdakwah lewat TPA ini. Mereka ikhlas mengajar Al-Quran di mushalla tersebut. Sesuai dengan cita-cita Muhammadiyah. Beramal makruf nahi mungkar. Beginilah yang disebutkan oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin, bahwa ruh Muhammadiyah adalah pengajian. Di mana ada warga Muhammadiyah disitu harus ada pengajian. [RD|E]

Klik untuk Komentar